Mengolah Air Kelapa Menjadi Nata de Coco


Nata de coco merupakan makanan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan Acetobacter xylinum. Nata de coco rasanya menyegarkan dan mengandung banyak serat sehingga baik untuk pencernaan. Nata de coco juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.


Nata berkalori rendah (kadar serat kasar 2,5%) memiliki kandungan air 98% dengan tekstur agak kenyal, padat, kokoh, putih, dan trasparan. Serat yang ada dalam nata jenis ini sangat dibutuhkan dalam proses fisiologis, bahkan dapat membantu para penderita diabetes mengatasi masalah dehidrasi.



Bakteri Acetobacter Xylinum 



Bibit nata adalah bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol. Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula(glukosa) menjadi ribuan rantai serat atau selulosa. Dari jutaan renik yang tumbuh pada air kelapa tersebut, akan dihasilkan jutaan lembar benang-benang selulosa yang akhirnya nampak padat berwarna putih hingga transparan, yang disebut sebagai nata.

Acetobacter Xylinum dapat tumbuh pada pH 3,5 – 7,5, namun akan tumbuh optimal bila pH nya 4,3, sedangkan suhu ideal bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter Xylinum pada suhu 28°– 31 °C. Bakteri ini sangat memerlukan oksigen.

Asam asetat atau asam cuka digunakan untuk menurunkan pH atau meningkatkan keasaman air kelapa. Asam asetat yang baik adalah asam asetat glacial (99,8%). Asam asetat dengan konsentrasi rendah dapat digunakan, namun untuk mencapai tingkat keasaman yang diinginkan yaitu pH 4,5 – 5,5 dibutuhkan dalam jumlah banyak. Selain asam asetat, asam-asam organik dan anorganik lain bisa digunakan.



PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO



A. Bahan dan Alat


Bahan-bahan pembuatan nata de coco terdiri atas air kelapa, starter Acetobacter, pupuk ZA, cuka 95%, dan gula pasir. Sedangkan alat yang digunakan adalah alat penyaring, panci, kompor, baskom, nampan, gayung, dan rak untuk penyimpanan.


B. Cara Membuat


Berikut ini cara membuat nata de coco dari 150 liter air kelapa.
  1. Siapkan air kelapa. Saring, kemudian rebus hingga mendidih.
  2. Masukan pupuk ZA 50 gram, cuka 95% 50 cc, dan gula pasir ½ kg. aduk hingga semua bahan larut.
  3. Angkat, kemudian pindahkan ke dalam nampan menggunakan gayung. Tutup rapat menggunakan koran. Letakkan di tempat rata. Diamkan selama satu malam.
  4. Setelah satu malam taungkan larutan starter yang mengandung bakteri acetobacter ke dalam nampan.


Pembuatan starter

Untuk starter bisa diperoleh di toko kimia atau perusahaan yang membuat nata de coco, atau bagi yang ingin membuatnya sendiri bisa dengan cara sebagai berikut :
  1. Sediakan buah nanas yang matang dan dikupas kemudian dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penghancuran.
  2. Buah nanas yang telah dihancurkan kemudian diperas sari buahnya sampai habis dan ampas nanas dicampur dengan gula pasir serta air dengan perbandingan 6 : 3 : 1 ( Ampas nanas : Air : Gula )
  3. Campuran diaduk sampai rata dan dimasukan kedalam botol kemudian ditutup dengan kertas disimpan selama 2 minggu sampai terbentuk lapisan putih di atasnya.
  4. Larutan ini merupakan starter untuk pembuatan nata de coco
  5. Satu nampan membutuhkan 10 ml larutan starter. Simpan sekitar tujuh hari di atas rak. Selama penyimpanan pastikan nampan tidak bergoyang, karena dapat mengagalkan pembentukan nata. Suhu ruangan selama penyimpanan 28-30°C.
  6. Tujuh hari setelah penyimpanan lembaran nata akan terbentuk. Kulit ari yang menempel pada nata dapat dibersihkan menggunakan air bersih yang mengalir. Setelah jadi nata dapat dipotong-potong berbentuk kubus berukuran kecil.
  7. Nata dapat dikemas menggunakan botol atau plastik, yang telah diberi sirup gula. Adapun cara membuat sirup gula yaitu menggunakan gula pasir dan air dengan perbandingan 2:1.

Untuk membuat produk nata de coco hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
  • Perhatikan jumlah pupuk ZA yang digunakan. Semakin banyak mengguakan pupuk ZA, tekstur nata de coco yang dihasilkan menjadi padat dan keras. Sebaliknya, takaran pupuk ZA yang tepat dapat membuat tekstur nata menjadi renyah. 50 gram pupuk ZA dapat digunakan untuk membuat nata dari 150 liter air kelapa. Meskipun begitu, semakin padat tekstur nata, semakin banyak kandungan seratnya.
  • Selama proses produksi kebersihan alat-alat dan bahan yang digunakan harus diperhatikan, karena sangat memengaruhi kualitas nata yang dihasilkan. Alat-alat dan bahan yang tidak bersih bahkan dapat menggagalkan proses pembuatan nata. Misalnya, nata tetap mencair dan tidak membentuk lembaran.

Previous
Next Post »